Blue Fire Pointer

Selasa, 11 November 2014

Tugas Akhir Blok



Pengaruh Stres Belajar dalam Pembelajaran Mahasiswa

Latar Belakang
     Pada dasarnya, kebutuhan mahasiswa yang semakin kompleks dibandingkan dengan siswa menuntut individu untuk bisa menerapkan pembelajaran yang sesuai. Stress belajar akan muncul jika kondisi ini tidak terrealisasi. Stres memiliki berbagai macam faktor dan dampak yang merugikan. Hal ini sama sekali tidak menguntungkan bagi seseorang yang mengalaminya.
     Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres belajar terhadap pembelajaran mahasiswa. Seseorang yang mengalami stres pada dasarnya, dirinya mengalami tekanan yang akan  mempengaruhi pembelajaran. Penulisan ini untuk membuktikan hubungan pembelajaran mahasiswa yang benar sehingga stres belajar dapat diminimalisir.

Definisi Stres
     Stres dapat didefinisikan  sebagai respon individu terhadap stressor. Menurut Robbins (2001) stres dapat diartikan sebagai sebuah kondisi yang menekan suatu keadaan psikis seseorang dalam mencapai kesempatan. Seseorang untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat penghalang atau batasan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008) stres merupakan gangguan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar, dan ketegangan. Maka dapat disimpulkan stress adalah bentuk ketegangan yang dialami dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Stres juga dapat diartikan sebagai gangguan atau kerusakan pada tubuh disebabkan oleh tuntutan yang diberikan kepada seseorang.

Definisi Pembelajaran
     Pembelajaran adalah sebuah perubahan perilaku seseorang yang relatif menetap dan muncul melalui pengalaman(King, 2014). Menurut Trianto (2010) mengatakan bahwa “Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan” (h.17). Sedangkan menurut Corey (dikutip dalam Aisyah, 2007) mengatakan, pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja disusun untuk memungkinkan ia turut serta dalam menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Maka dapat disimpulkan pembelajaran adalah produk interaksi yang berkelanjutan antara pengembangan fisik ataupun mental dan pengalaman hidup seseorang.

Gejala Stres
     Menurut Luthans (dikutip dalam Rivai dan Mulyadi, 2007) mengatakan,  terdapat beberapa gejala stres, yaitu (a) jantung sering berdebar, (b) berkeringat dingin, (c) nyeri di perut bagian atas, (d) mudah lelah, dan (e) sakit kepala tanpa sebab. Gejala tersebut adalah gejala yang dialami pada umumnya. Menurut Tampubolon (2002) “Gejala-gejala stres kerja dapat berupa letih dan lelah, kecewa, perasaan tidak berdaya, gangguan tidur, kegelisahan, ketegangan, kecemasan, cepat marah, kehilangan rasa percaya diri, perasaan kesepian atau keterasingan, makan terlalu sedikit, mudah tersinggung, berdebar- debar dan sulit berkonsentrasi” (h. 5).
Faktor Penyebab Stres
     Extra organizational stressors. Perubahan sosial teknologi yang signifikan. Organization stressor juga terjadi karena perubahan keadaan dalam keluarga, keuangan dan keadaan ekonomi. Ras, dan lingkungan tempat tinggal adalah faktor utama penyebab stres.
     Organizational stressor. Perubahan kebijakan organisasi dan struktur organisasi yang sangat drastis adalah faktor utama penyebab organizational stressor. Keadaan fisik dalam organisasi yang berubah, termasuk salah satu dalam organizational stressor. Perubahan proses dalam sturktur organisasi termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi.
     Group stressors. Kurangnya kerja sama dalam kelompok, dan kurang dukungan sosial dari lingkungan sekitar. Faktor utamanya adalah terjadinya konflik intraindividu, interpersonal, dan intergroup. Konflik yang terjadi dalam kelompok sangat mempengaruhi stres.
     Individual stressors. Terdiri dari terjadinya konflik dan ketidakjelasan peran dalam diri. Individual stressors juga terdiri dari control personal dan daya tahan psikologis dari dalam diri. Apabila seseorang tidak bisa mengkrontol dan mengerti dirinya sendiri individual stressors akan terjadi.

Dampak stres
     Orang yang mengalami stres dapat mengalaminya hanya untuk sementara waktu saja atau dapat untuk waktu lama. Pada tahap yang terakhir stres psikologik akan memperlihatkan diri dalam bentuk sakit fisik dan sakit psikis. Seseorang yang mengalami stres cenderung terisolasi di kelangan lingkungan dan keluarga. Cenderung penderita stres mengalami insomnia.

Simpulan
     Stres adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Stres akan datang apabila diri kita merasa tertekan terhadap sesuatu. Gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar. Diri kita merasakan ketegangan. Pembelajaran yang tidak baik mempengaruhi stres pada mahasiswa karena mahasiswa merasa tertekan. Stres memiliki dampak yang tidak baik diantaranya seseorang yang mengalami stres cenderung dikucilkan oleh keluarga dan teman-temannya.
    Sebagian besar penderita stress mengalami insomnia. Pembelajaran sangat mempengaruhi stress pada mahasiswa karena mahasiswa merasa tertekan. Seseorang yang mengalami stres sebagian besar kesulitan dalam pembelajaran karena ia dikucilkan oleh teman-temannya dan keluarganya.


Daftar Pustaka
Aisyah, N. (2007). Pengembangan pembelajaran matematika sd. Jakarta: Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia (edisi ke-4). Jakarta: Balai Pustaka.
Hidayati, F., Hyoscyamina, D. E., & Pariman. (2012). Penanganan stress terintegrasi: Konsep biopsikososial dan spiritual untuk menangani stress pada remaja. Jurnal Psikologi, 9(2), 103-110.
Isnawati, S., & Suseno, M. N.(2013). Hubungan antara manajemen waktu dan efikasi diri dengan stres kerja. Jurnal Psikologi, 1(2), 161-173.
King, L. A. (2014). The science of psychology (3rd ed.). New York, NY: McGraw Hill.
Rivai, V., & Mulyadi, D.(2010). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi (3rd ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagala,& Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Tampubolon, B. (2002). Kesehatan kerja media komunikasi kesehatan kerja. Yogyakarta: Mitra Candika.

Kamis, 06 November 2014

Latihan Penulisan Ilmiah



Perkembangan Teknologi Komunikasi di Kalangan Remaja Saat Ini

     Pengertian teknologi menurut Miarso (2007) teknologi di definisikan sebagai proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses teknologi tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990) teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Maka dapat disimpulkan bahwa teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

Jenis-jenis teknologi komunikasi
     Telepon. Telepon pertama ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Telepon adalah sebuah alat komunikasi yang berguna untuk menerima informasi dalam bentuk suara dan merupakan teknologi komunikasi jarak jauh. Sampai saat ini, telepon mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat.
    Televisi. Televisi ditemukan oleh Gottileb Paul Nipkow pada tahun 1860-1940. Televisi adalah sebuah alat elektronik yang dapat menerima pesan ataupun sinyal berupa gambar dan suara melalui gelombang. Macam-macam televisi dibedakan menjadi televisi digital dan analog.
     Radio. Radio ditemukan oleh Guglielmo Marconi pada tahun 1874. Radio adalah sebuah peralatan komunikasi yang menggunakan media gelombang elektromagnetik untuk mendapatkan informasi yang berupa suara. Dalam sebuah radio, terdapat tiga komponen yang mendukung yaitu system pemancar, sumber suara, dan antena pemancar.
     Handphone (HP)/ telepon genggam. Penemu sistem telepon genggam adalah Martin Cooper, pada tahun 1973. Telepon genggam adalah sebuah alat elektronik yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi (bertukar informasi). Alat komunikasi dalam telepon bisa berupa suara, teks, sampai gambar. Telepon genggam mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Dampak teknologi komunikasi
     Dampak Positif. Teknologi komunikasi saat ini berkembang sangat cepat. Hal ini menyebabkan akses komunikasi semakin cepat dan menjadi sumber informasi baik informasi positif maupun negatif. Sebuah informasi dikatakan positif jika informasi tersebut memberikan manfaat bagi peneliti.
      Media untuk mencari informasi atau data. Fungsi yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Perkembangan yang pesat, menjadikan browser (www) sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Contoh media untuk mencari informasi salah satunya adalah internet.
     Sarana untuk hiburan. Beberapa perangkat hasil dari teknologi komunikasi menyediakan fasilitas games (permainan). Hiburan dalam bentuk audio, seperti mendengar lagu-lagu dan mengunduh lagu. Teknologi komunikasi juga dapat dijadikan hiburan dalam bentuk video, seperti menonton youtube dan sejenisnya, dan juga mengunduh video-video.
    
     Remaja tidak gagap teknologi. Remaja dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia. Remaja juga dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya. Sehingga remaja tidak membuang-buang waktu.
     Dampak negatif. Teknologi komunikasi banyak yang disalahgunakan sehingga menimbulkan beragam dampak buruk. Tidak hanya tujuan utama dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak tercapai, namun penyalahgunaan akan membuat hidup manusia semakin sulit. Sampai pada akhirnya penyalahgunaan ini tidak terkendali, dan menjadi ambigu.
     Pornografi. Kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Dalam teknologi komunikasi, khususnya internet terdapat gambar-gambar pornografi. Dalam internet juga terdapat kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
     Bisa membuat seseorang kecanduan, Remaja menjadi lupa waktu apabila sudah merasakan sesuatu yang menyenangkan. Kecanduan terutama yang menyangkut pornografi. Kecanduan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
     Mengurangi sifat sosial manusia. Remaja cenderung lebih suka berhubungan lewat internet, dengan menggunakan fitur-fitur chatting seperti facebook dan sejenisnya. Remaja juga cenderung menggunakan telepon, dan lainnya daripada bertemu secara langsung (face to face). Remaja biasanya hanya fokus kepada teknologi komunikasinya masing-masing dibadingkan dengan orang-orang yang berada di sekitarnya.


Kesimpulan
     Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Beberapa jenis dari teknologi komunikasi diantaranya telepon, radio, dan televisi. Dampak positif dari teknologi komunikasi adalah  Media untuk mencari informasi atau data, sarana untuk hiburan, kemudahan bertransaksi dan berbisnis, dan remaja tidak gagap teknologi. Dampak negatifnya adalah penipuan, pornografi, bisa membuat seseorang kecanduan, dan mengurangi sifat sosial manusia. Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi adalah dengan menggunakan teknologi komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai dengan kondisi.



Daftar Pustaka

Moeliono, A.M. (Ed.). (1990). Kamus besar bahasa Indonesia (edisi ke-5). Jakarta: Balai Pustaka.
Miarso.(2007). Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Pustekom Diknas.
Purwanto, E., & Murtono, S. (2004). Teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.




Minggu, 05 Oktober 2014

Eksistensialisme menurut Kierkegaard dan Sartre

Menurut Kierkegaard
EKSISTENSIALISME :

Adalah aliran filsafat yang pokok utamanya adalah manusia.
cara berada manusia yang khas di tengah makhluk lainnya.
-Jiwa eksistensialisme ialah pandangan manusia sebagai eksistensi.
-Estimologi : Berasal dari 2 kata Ex : keluar dan sistensia (sistere) : berdiri.
-Manusia bereksistensi berarti manusia baru menemukan diri sebagai aku dengan keluar dari dirinya.
'Pusat manusia berada diluar diri manusia.
-Hanya manusia yang bereksistensi. Eksistensi tidak sama dengan berada.
-hewan/tanaman tidak bereksistensi, mereka hanya berada.
-Eksistensialisme dari segi isi bukan satu kesatuan, tapi lebih merupakan gaya berfilsafat.
-Filsafat harus bertitik tolak pada manusia konkret, manusia sebagai eksistensi, maka bagi manusia eksistensi mendahului esensi.

Ciri-ciri Eksistensialisme:

1.Motif pokok adalah eksistensial, cara manusia berbeda.
2.Hanya manusia yang bereksistensi
Bereksistensi harus diartikan secara dinamis.
3.Bereksistensi berarti menciptakan diri secara :
-aktif
-berbuat
-menjadi
-merencanakan
4.Manusia dipandang tetrbuka, belum selesai (misterius, berbeda tiap harinya)
Manusia terikat pada dunia sekitarnya, khususnya pada sesamanya.
5.Memberi penekanan pada pengalaman konkret.

Pokok-pokok ajaran Kierkegaard :

1. Kritik terhadap Hegel (dialektika)

Menurut Kierkegaard :
-Eksistensi manusia individual dan konkret.
-Manusia tidak dapat dibicarakan "pada umumnya" atau "pada hakekatnya", karena manusia "pada umumnya" tidak ada. 
- Manusia unik, hanya ada satu tiap pribadinya.
- Eksistensi bagi Kierkegaard
merealisir diri, mengikat diri dengan bebas, dan mempraktekan keyakinan dan mengisi kebebasannya.
- Hanya manusia yang dapat bereksistensi.
-Manusia harus bereksistensi
yakni menjadi (dalam waktu) seperti ia (akan) ada (secara abadi).

3 cara bereksistensi :

1.Sikap Estetis
merengguh sebanyak mungkin kenikmatan, yang dikuasai oleh perasaan.
2.Sikap Etis
menerima kaidah-kaidah moral, suara hati dan memberi arah pada hidupnya.
3.Sikap religius
Berhadapan dengan Tuhan, manusia sendiri dengan Tuhannya.

Menurut Satre
EKSISTENSIALISME :

- Manusia mengada dengan kesadaran sebagai dirinya sendiri.
- Untuk manusia bereksistensi adalah keterbukaan, beda dengan benda lain yang keberadaannya sekaligus berarti esensinya.
- Asas pertama untuk memahami manusia adalah kita harus mendekatinya sebagai subjektivitas.
- Membedakan "berada dalam diri" dan "berada untuk diri" ------>
1.Berada dalam diri, berarti berada itu sendiri, tidak aktif, mentaati asas it is what it is.
2.Berada untuk diri, berarti berada yang dengan sadar akan dirinya, yaitu cara berada manusia.

Faktor yang mengurangi manusia bereksistensi :
1.Tempat kita berada
2.Masa lalu
3.Lingkungan sekitar
4.Kenyataan adanya sesama manusia dengan eksistensinya sendiri
5.Maut

KOMUNIKASI DAN CINTA :
1.Komunikasi ---->
- Suatu hal yang apriori, tak mungkin tanpa adanya sengketa, karena setiap kali orang menemui orang lain, pada akhirnya akan terjadi saling objektifikasi, yang seorang seolah-olah membekukan orang lain.
- Terjadi saling pembekuan, sehingga masing-masing jadi objek.

2.Cinta ---->
-Bentuk hubungan keinginan saling memiliki (objek cinta).
-Berifat sengketa karena objektifikasi yang tak terhindarkan.

Sumber : powerpoint kbk filsafat

Manusia dan Etos Kerja

Pandangan tokoh :
1. John Locke :
- Pekerjaan menciptakan hak alamiah
- 3 argumen dasar Locke tentang kerja sebagai suatu hal yang mendasar bagi manusia :
1.kelekatan kerja pada tubuh manusia (kerja = hukum kodrat).

2.kerja merupakan perwujudan diri manusia (mns membebaslan dirinya dari ketergantungan terhdap alam , otonom).

3.kerja berkaitan dengn hidup (satu – satunya jalan untuk mempertahankan hidup = kerja).

2. Adam Smith
- Seluruh kebudayaan = hasil dari pekerjaan.

- Ada 2 jenis pekerjaan :
1. Pekerjaan yang produktif
(kaum tani,buruh)
2. Pekerjaan yang tidak produktif (prajurit,politisi,ahli hukum)

- Tiga alasan pentingnya pembagian kerja :
1.Meningkatkan keajianan yang berdampak pada perbaikan kondisi hidup pekerja dan masyarakat ke arah yang lebih baik.

2.Penghematan waktu.

3.Mendorong dan penimbulan penemuan mesin – mesin baru yang mempermudah dan menghemat tenaga kerja.

3.George Wilhelm Friedrich Hegel
- Pekerjaan = keseluruhan konteks kegiatan.
- Kerja merupakan sesuatu yang dinamis (mns menemukan diri apabila menyadari sepenuhnya apa yang dikerjakannya).
- Kerja = peran utama dalam pengungkapan pribadi manusia dimana mns sadar dirinya akan subjek.
            
Bentuk kesadaran ada 2 :

1.Kesadaran akan keakuan manusia secara negative.
2. Kesadaran bahwa tanpa objek manusia tidak memiliki kesadaran.

4.  Karl Marx
- pencapaian kenyataan manusia hanya bisa terjadi melalui pekerjaan.
- keterkaitan kerja dengan aspek sosial dan historis.
- kerja mengungkapkan dimensi social (hasil – hasil karya mns tidak saja dinikmati sendirinya tapi juga dirasakan oleh orang lain dari berbagai zaman yang berbeda.

Tiga dimensi kerja :

1. Dimensi personal
Lewat kerja :
- menunjukkan nilai kemanusiaanya.
- membuktikan diri sbg manusia.
- mengungkapan keuinkan dan totalitas diri setiap pribadi.

2. Dimensi sosial
- Kerja sebagai sarana perwujudan kepedulian setiap pribadi kepada orang lain.
- Pekerjaan merupakan jembatan antara umat manusia dari satu zaman ke zaman berikutnya (aspek historis).

3. Dimensi etis
Nilai – nilai etis yang dikandung atau dituntut dalam kerja :
1.     Keadilan.
2.     Tanggung jawab.
3.     Kejujuran.

                      ETOS KERJA

-Usman Pelly :
Etos kerja : sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang disadari oleh system orientasi nilai budaya terhadap kerja.

-Toto Tasmara :
Etos kerja : totalitas kepribadian dirinya serta carnya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara manusia dengan mahluk lainnya dapat terjalin dengan baik.
Hal – hal penting yang berhubungan dengan etos kerja :
1.Orientasi ke masa depan.
2.Menghargai waktu dengan adanya disiplin waktu.
3.Tanggung jawab.
4.Hemat dan sederhana.
5.Persaingan sehat.

-Secara umum :
Etos kerja : alat penggerak tetap perbuatan dan kegiatan individu sebagai seorang pengusaha atau manajer.

-A. Tabrani Rusyan :
Fungsi etos kerja :
1.Pendorong timbulnya perbuatan
2.Penggairah dalam aktivitas
3.Penggerak

Cara menumbuhkan etos kerja :

1.Menumbuhkan sikap optimis
2.Jadilah diri anda sendiri
3.Keberanian untuk memulai
4.Kerja dan waktu
5.Konsentrasi dan focus pada pekerjaan

Pengetahuan dan Intelegensi Manusia

                         KNOWLEDGE
                      (PENGETAHUAN)

Pengetahuan merupakan nilai bagi makhluk yang mempunyainya naik bagi :
- manusia
- malaikat
- binatang
pengetahuan adalah suatu :
- kekayaan
- kesempurnaan
Pengetahuan kita adalah sekaligus :
- inderawi
- intelektif
Ia dikatakan inderawi lahir atau luar kalau ia mencapai secara langsung, melalui :
- penglihatan
- pendengaran
- penciuman
- perasaan
- perabaan
Ia dikatakan inderawi batin ketika ia memperlihatkan pada kita, dengan :
- ingatan
- khayalan
baik apa yang tidak ada lagi atau yang belum pernah ada maupun yang terdapat di luar jangkauan kita.

Pengetahuan adalah:
-Perspektif
    ketika muncul secara spontan, ia memungkinkan kita untuk menyesuaikan diri kita secara langsung dengan situasi yang disajikan.
   Ia menyatakan dirinya lebih melalui gerakan :
-tangan
-tingkah laku
-gerakan-gerakan
-sikap-sikap
-tindakan-tindakan
-jerit teriakan
daripada dengan perkataan yang dipikirkan dan keterangan yang jelas.

-Reflektif
Ketika ia membuat objektif kodrat dari manusia realitas apa pun juga.
Mengungkapkannya baik dalam bentuk :
-ide
-konsep
-definisi
putusan
maupun bentuk :
-lambang
-mitos
-karya seni

-Diskursif
Ia memperhatikan suatu objek dari benda -----> suatu aspek yang lain, ketika ia datang dan pergi dari :
- Keseluruhan ke bagian-bagian dan sebaliknya.
- Dari umum ke khusus dan sebaliknya.

-Induitif
Ia menangkap secara langsung benda atau situasi dalam salah satu :
- aspeknya
- keseluruhan dalam suatu bagian
- sebab dalam akibat
- konsekuensi
- prinsip
dan lain-lainnya.

-Induktif
ketika ia menarik yang individual ---> universal.

-Deduktif
ketika ia menarik yang universal ---> individual.

-Kontemplatif
Mempertimbangkan hal-hal dalam dirinya sendiri dan untuk dirinya sendiri.

-Spekulatif
Mempertimbangkan hal-hal dalam ide atau konsep tentang hal-hal itu.

-Praktis
Mempertimbangkan hal-hal menurut bagaimana mereka bisa digunakan.

Pengetahuan bagi subjek secara hakiki berupa bereksistensinya subjek dalam hubungan dengan sebuah objek, sehingga objek itu dengan eksistensinya dan kodratnya, menjadi hadir dan nyata pada subjek.
Pengetahuan adalah kegiatan yang menjadikan suatu realitas itu. Akibatnya pengetahuan lebih merupakan hubungan dengan suatu objek yang berbeda darinya, dari keakuannya,
sedangkan kesadaran lebih berarti hubungan subjek mengetahui dirinya.

Supaya makhluk hidup itu bisa mempunyai kesempurnaan yang dinamakan pengetahuan, ia harus dikarakterisasikan oleh:
-Keterbukaan :
  si pengenal bisa menjadi sadar akan eksistensi dan kodrat realitas.

-Kemampuan menyambut :
  objek yang dikenal mempengaruhi eksistensi subjek sendiri dan tinggal dalam bentuk :
-gambar
-ingatan
-ide

-Interioritas :
  adanya tempat dalam si pengenal dalam dirinya, maka ia mempunyai interioritas, semakin banyak interioritas semakin banyak ia bisa mengetahui.

Supaya objek dapat dikenal,
objek harus:
- Memberi kesan bagi subjek atau mempengaruhi subjek.
- Memiliki bentuk yang memberikan kepada fisionomi khasnya.
- Menyebabkan adanya perbendaan dari yang bukan ia.
- Bentuk yang ada harus menunjukkan orientasi, tujuan dan arti benda itu.

                     INTELLIGENCE
                       (Pengertian)

Intelegensi adalah kegiatan dari suatu organisme dalam menyesuaikan diri dengan situasi-situasi ---> menggunakan kombinasi fungsi-fungsi seperti :
- persepsi           - ingatan
- konseptual       - absraksi
- imajinasi          - atensi
- konsentrasi     - seleksi relasi
- rencana           - ekstrapolasi
- prediksi            - kontrol
- memilih mengarahkan

Berbeda dengan naluri, kebiasaan, adat istiadat, tradisi, hafalan, yang tanpa menggunakan pikiran.

Intelegensi juga dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah-masalah dengan penggunaan pemikiran abstrak.

Tingkat intelegensi yang lebih tinggi ini menggunakan unsur-unsur seperti :
- simbolisasi
- komunikasi
- pemikiran abstrak
- analisis kritis

Rekonstruksi untuk diterapkan pada kemungkinan-kemungkinan lebih lanjut atau pada situasi yang terkait, entah praktis atau teoritis.

Sumber : power point kbk filsafat.

Sabtu, 27 September 2014

Apakah Manusia itu Bebas atau Tidak Bebas?

Dalam mata kuliah filsafat sesi ketiga tanggal 26 September 2014, kita membahas tentang "kebebasan" dan dosen saya menanyakan apakah manusia bebas ataukah tidak? Dalam blog ini saya akan menjelaskan menurut dengan pendapat saya.

Menurut saya, manusia itu bebas dengan catatan, ada batasannya. Manusia bebas karena mereka bebas melakukan sesuatu kepada dirinya sendiri dengan pemikiran mereka sendiri dan menentukan nasib mereka sendiri. Kita bebas karena kita bisa menentukan pilihan kita sendiri. Manusia itu bebas, ada kaitannya dengan Hak Asasi Manusia. Setiap manusia sejak lahir, secara langsung sudah memiliki hak kebebasan. Peraturan-peraturan yang dibentuk masih bisa kita langgar sesuai dengan pemikiran kita lagi mau melanggar peraturan itu apa mau mematuhinya. 

Jadi, pada intinya / kesimpulannya manusia itu bebas. Tetapi masih ada dalam batas-batasan / peraturan-peraturan yang di tentukan. Sesuai dengan pemikiran kita mau melanggarnya atau tidak.


Bagaimana dengan pendapat kalian? Apakah manusia itu bebas ataukah tidak bebas?

Jumat, 26 September 2014

Dialog Imaginatif

Ini adalah hasil dari kerja kelompok kami dalam materi badan&jiwa. Dosen kami memberikan tugas kepada kami untuk membuat dialog imaginatif,percakapan antara badan dengan jiwa. Dalam dialog kami di konsepkan badan sedang dalam keadaan tertidur dan bermimpi bertemu dengan jiwa di dalam mimpinya.

Kamis, 25 September 2014

Badan dan Jiwa

Badan dan jiwa : Satu kesatuan membentuk pribadi manusia kesatuan keduanya membentuk keutuhan pribadi manusia.

Dibedakan menjadi 2 teori :
Monisme = Badan dan jiwa satu kesatuan.
Dualisme = Badan dan jiwa hal yang berdeba.

Monisme memiliki 3 Bentuk Aliran :
-Materialisme   = Menempatkan meteri sebagai dasar  bagi segalah hal yang ada.
-Teori Identitas = Mengakui aktivitas mental manusia. (Semua benda masih diakui mental).
-Idealisme        = Seperti pengalaman,nilai,dan makna(ada materi tetapi ada pengalaman).

Dualisme : Badan dan jiwa 2 elemen yang berbeda dan terpisah. Perbedaannya pengertian dan objek.

4 Cabang Badan dan Jiwa :
1) Interaksionalisme :
Fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa.
2) Okkasionalisme :
Memasukan dimensi ilahi dalam membicarakan hubungan badan dan jiwa.
3) Paralelisme :
Sistem kejadian ragawi terdapat di alam, kejiwaan pada jiwa manusia.
4) Epifenomenalisme :
Melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syarat.

Sumber : Power point mata kuliah filsafat kamis 25 september 2014 dan google(gambar).

Manusia dan Afektivitasnya

Dalam pertemuan mata kuliah filsafat tanggal 26 september 2014 pada sesi pertama membahas tentang manusia dan afektivitasnya. Dalam blog saya ini saya akan menerangkan kembali dan meringkas materi yang diberikan.


Manusia dan Afektivitasnya

 

Yang membedakan manusia dengan tumbuhan adalah afektivitas. Afektivitas yang membnuat manusia berada di dunia. Afektivitas berpartisipasi dengan orang lain. Afektivitas yang mendorong orang untuk mencintai,mengabdi,dan menjadi kreatif.
Cara hadir kita di dunia diperdalam oleh afektivitas. Afektivitas adalah kegiatan yang kompleks. Kehidupan afetivitas berputar pada 2 kutub yang bertentangan satu sama lain :
Mengarah pada objek karena menyukainya/berpaling darinya karena menganggap buruk.
Cinta : Buah afektivitas positive.Hal yang paling mendasar.
Benci : Buah afektivitas negative.
Dibedakan antara perasaan dan emosi.
"Kehidupan afetivitas memperlihatkan macam-macam cara berbeda-beda menurut sebagaimana subjek menguasai objek. Keadaan afetif. yang berbeda dua ini disebut hasrat-hasrat jiwa" (Thomas Aquinas).
Meninjau ciri khas kebenaran afetivitas yang disebut suasana hati.

Apa yang Bukan Perbuatan Afektivitas

Cinta membuktikan diri dalam perbuatan-perbuatan. Cinta mendahulukan perbuatan-perbuatan.
Afektivitas:
- sering disamakan dengan kesanggupan merasa.
- padahal kehidupan afektif bukan hanya menyangkut merasa saja tapi juga menyangkut yang spiritual.

Perbuatan Afektivitas :
- Seluruh perbuatan afektif yang dilakukan subjek sehingga subjek ditarik oleh obyek/sebaliknya.
- Sedikit mirip dengan perbuatan mengenal = dianggap perbuatan vital/imanen.
- Perbuatan afektif lebih pasif,perbuatan mengenal=subyek membuka.

Kondisi afektivitas manusia :
- Agar ada = perlu suatu ikatan kesamaan antar subyek & obyek perbuatan afektifnya.
- Kesenangan = perasaan yang dialami subyek bila dia dihinggapi oleh keadaan berada lebih baik.


Catatan tentang Cinta akan diri,sesama,dan Tuhan 
-Orang sering menganggap cinta diri sendiri adalah egoisme.maka tidak baik.
-Padahal cinta akan diri sendiri dapat ditemukan pada orang yang sanggup mencintai orang lain dengan sungguh-sungguh.
-Egoisme menolak setiap perhatian otentik pada orang lain.
-Orang egois hanya mengambil untung dari apa saja.
-Jika kita mencintai Tuhan. Mencintai dengan seluruh jiwa dan hati.
-Tuhan tidak pernah melawan kita.
-Tuhan itu menginginkan seluruh diri kita.
-Kita mencintai diri bukan melawan Tuhan.
-Tuhan adalah dasar dalam masa semua manusia saling berkomunikasi.
-Tuhan adalah pokok pangkal kepribadian kita masing-masing (St.Agustinus).

Sumber : Power point mata kuliah filsafat tanggal 26 september 2014 dan google(gambar).
animasi bergerak gif
My Widget