Blue Fire Pointer

Senin, 22 September 2014

Silogisme

Dalam mata kuliah filsafat senin,22 september 2014 pada sesi pertama membahas tentang silogisme. Dalam blog ini saya akan menjelaskan informasi yang saya dapatkan dari materi yang diberikan oleh Dosen saya.

Silogisme

 

Silogisme adalah suatu simpulan dimana dari 2 putusan(premis) atau lebih yang disimpulkan menjadi suatu keputusan yang baru.

2 Macam Silogisme :
1. Kategoris : Premis dan kesimpulannya adalah keputusan kategoris.(pernyataan tanpa syarat).
-Silogisme kategoris tunggal
Bentuk-bentuk :
-M adalah S dalam premis mayor dan P dalam premis minor, premis minor sebagai penegasan dan premis mayor bersifat umum.
Contoh : P1 : Setiap manusia dapat mati
              P2 : Tono adalah manusia
              K :  Jadi,Tono dapat mati
-M jadi P dalam premis mayor dan minor dimana salah satu premis harus negative dan premis mayor bersifat umum.
Contoh : P1 : Herbivora adalah pemakan sayuran.
              P2 : Anjing bukan pemakan sayuran.
              K  : Anjing bukan herbivora.
-M menjadi S dalam premis mayor dan minor dimana premis minor harus berupa penegasan dan simpulannya bersifat particular.
Contoh : P1 : Guru itu orang dengan tugas mengajar
              P2 : Ada guru yang tidak pandai
              K  : Jadi,sebagian yang tidak pandai itu orang dengan tugas mengajar
-M adalah P dalam premis mayor dan S dalampremis minor dimana premis minor harus berupa penegasan, sedangan simpulan bersifat particular.
Contoh : P1: Burger itu junkfood
             P2: Semua junkfood tidak menyehatkan tubuh
             K : Jadi,sebagian yang tidak menyehatkan tubuh itu burger

Silogisme kategoris majemuk (premis – premisnya sangat lengkap, lebih dari tiga premis)


Jenis-jenis nya :
 -Epicherema : salah satu atau kedua premisnya disertai alasan.
Contoh :
P1: Semua arloji bermutu adalah arloji mahal, karena sukar pembuatannya
P2: Arloji Mido itu arloji baik, karena selalu tepat dan awet
K:  Maka, Arloji Mido itu arloji mahal
- Enthymema : salah satu premis/ simpulannya dilampaui, tidak secara eksplisit ( singkat).
 Contoh :
P1 : Jiwa manusia adalah rohani
P2 : Semua yang rohani tidak akan mati
K : Jadi, jiwa manusia tidak akan mati
- Polisilogisme : deretan silogisme dimana simpulan silogisme yang satu menjadi premis untuk silogisme yang lainnya.

- Sorites : premisnya lebih dari 2 dan berhubungan satu sama lain sedemikian sehingga predika dari putusan yang satu menjadi subjek putusan berikutnya

2. Hipotetis :
1.Menentukan simpulan terlebih dahulu yang diciri-cirikan dengan kata : karena itu, maka dari situ, dll.
2.Tentukan alasannya (menunjuk pada M / Term menengah)
3.Setelah S & P diketahui, susunlah silogisme yang terdiri dari 3 bagian yaitu, Premis minor ( S & M), Premis mayor (titik tolak penalaran, P & M) dan Simpulan ( S-P)

Sumber : Power point 22 September 2014 dan google (gambar).

9 komentar :

animasi bergerak gif
My Widget